Lapulu City

Puisi

Sabtu, 04 Agustus 2012

Puisi Terakhir untuk Dia
Malam ini langit menangis
Malam ini pipi ini slalu basah air mata
Lihat bintaang yg kin sudah tidak ada
Lihat bulan sudah tidak ada juga,
Tetes demi tetes air mata yg berjatuhan
Hati yang kelam karana sudah tak ada chaya cinta dari mu
Mata ini takkan bisa lagi menikmati senyuman indah mu
Tenaga ini takkan digunakanlagi untuk melindungi mu
Mimpi akan memilikimu terhapus
Mimpi akan slalu disamping hilang
Mimpi akan cinta abadi tenggelam sudah
Mimpi akan 1 hati dengan mu pupus
Tuhan memberi aku 1 keping hati
Tuhan memberi kamu 1 keping hati
Knp tuhan tidak menyatukan nya
Knp tuhan tidak biar kan aku mngelem hati ku dan hati mu
Aku tau cinta ini bertepuk sebelah tangan
Aku tau cinta ini tak bisa bersatu
Aku tau kau punya rsa dengan yang lain
Aku tau cinta ini tak direstui
Penjelasan demi penjelasan aku terima
Ikhlas dan trus iklas ilmu itu aku terus tanam
Hati ku ini ingi terus berontak untuk meperjuangkan semua ini
Tapi aku tak ingin buat kau terkekang lagi
Akan coba kulepas cinta ini terus menerus
Akan ku coba untuk menggap kita hanya teman
Akan kucoba segala cara untuk lupakan itu
Tapi biar lah semua ini menjadi kenanga terindah untuk aku dan dirimu
Puisi Puisi Terakhir untuk Dia Oleh: ~ Muhammad Aldy ~
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dialah Hidupku

Cinta yang sempurna adalah
ketika ku meneteskan air mata
dan masih perduli terhadapnya
Ketika dia tidak memperdulikan ku
tapi ku masih menunggunya dengan setia
Ketika dia mulai mencintai orang lain
dan ku masih bisa tersenyum dan sambil berkata “ku turut bahagia untukmu”
Cinta itu mudah untuk memulainya
namun, sulit untuk mengakhirinya
dan susah pula untuk melupakannya
Suatu hari dia bertanya kepadaku
manakah yang lebih penting bagimu
Aku atau hidupmu??
dan aku menjawab “hidupku”
dan akhirnya dia pergi meninggalkan ku, pernah dia tau bahwa dia lah HIDUPKU…
Puisi Dialah Hidupku Oleh: ~ Mitha Ryuga ~
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sayangku Untuk Ibu

IBU… Engkau selalu menasihati aku di saat aku salah .
IBU… Engkau juga mengajariku untuk menjadi anak yang selalu tersenyum
Engkau adalah seseorang yang berharga di dalam hidupku .
Tidak ada engkau mungkin aku merasa sepi,merasa sedih,dan
Mungkin hidupku jadi hampa tanpa mu IBU ..
Ibu ..
Aku ingin engkau selalu ada di hati ku .
Walau nanti tuhan pasti memanggilmu.
Aku sadar bu, kasih sayang mu tiada batasnya .
Engkau tak bosan-bosan mengingatiku kalau aku salah …
Aku sayang padamu IBU ….
Maafkan aku kalau aku pernah melakukan kesalahan yang mungkin bikin
engkau menjadi sedih …
Aku tidak akan bikin engkau sedih ibu..
Ke inginan aku yang ingin aku wujudkan adalah : “bikin engkau
tersenyum dan bikin engkau bangga sama aku bu”
Puisi Sayangku Untuk Ibu Oleh: ~ Isnaina Nursyam ~
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Nada Cinta

Aku miliki cinta yang tak bisa kulihat
Aku miliki cinta yang tak bisa ku genggam
Lewat nada ku curahkan segala rasa dan asaku padanya
Rasa yang kadang hanya bisa kunikmati sendiri dalam balutan air mata…
Dalam sepi, dalam rindu yang tak tertahankan lagi
Begitu jauh jarak yang menjadi pertalian cinta kami
Satu yang aku percaya kesetiaanmu lebih indah dari segalanya
Kasih sayangmu lebih berharga dari segala yang ku punya…
Biarlah penantian ini menjadi saksi cinta kita
Cinta yang berakhir dengan indah dalam pelabuhan cinta yang abadi
Hanya ada kamu, aku, kita berdua selamanya…
Puisi Nada Cinta Oleh: ~ Uchie Chantik ~
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Perasaan Tiada Arti

Mungkin jika cinta dapat dikatakan
Berjuta kata akan kusampaikan
Akan ku yakinkan untukmu
Agar kau mengerti Betapa besar cintaku ini..
Tapi, mungkin ini semua tak berarti
Aku yakin Engkau tak akan peduli
Tak akan peduli arti tetesan air mata ini..
Sungguh, ku ikhlaskan semua rasaku
Untuk melihatmu memilih orang yang kau mau..
Aku percaya…
Ini hanyalah cobaan sementara
Jika memang kau tak ditakdirkan untukku
Ku mohon, kau pergi dari hatiku
Tanpa membawa setitik cinta dariku..
Puisi Perasaan Tiada Arti Oleh: ~ Sela Firnanda Pratiwi ~

0 komentar:

Posting Komentar

Aboute me

Facebook Like Box